CT: Kalau Samsung Investasi di Vietnam, RI Kenakan Pajak
Barang Mewah Ponsel
Maikel
Jefriando - detikfinance
Jumat, 30/05/2014 23:34 WIB
Jakarta -Perusahaan elektronika asal Korea Selatan, yaitu
Samsung, boleh saja berinvestasi membuka pabrik ponsel di Vietnam. Namun,
pemerintah Indonesia akan memberlakukan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM) untuk ponsel ke depannya.
"Saya bilang, kalau you (Samsung) di sana (Vietnam) silakan,
saya kenakan PPnBM. Begitu. Kalau kamu main-main sama saya, saya juga bisa
main-main. Kita negara, kita nggak boleh kalah. Begitu. Saya negerti, kan saya
pengusaha awalnya," ujar pria yang akrab disapa CT usai rapat koordinasi
di kantornya, Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Ia mengakui, Vietnam memang cukup unggul dalam
pemberian insentif fiskal berupa tax holiday sampai dengan 30 tahun. Akan tetapi,
negara tersebut tidak memiliki pasar yang besar.
Sementara Indonesia sudah diakui mempunyai
kapasitas pasar yang besar untuk ponsel. Menurut CT, kebijakan tax
holiday 5-10 tahun di
Indonesia cukup untuk para investor.
"Kalau 30 tahun kita
terus dapat apa. Begitu loh. Jadi artinya yang realistis yang bisa kita
berikan. Kita sampai hari ini kan baru bicara tax holiday 5-10 tahun. Kalau sampai 30 tahun itu
Indonesia kita mau dapat apa," paparnya.
Jadi harus disesuaikan antara penawaran untuk
investor dengan keuntungan negara. Setiap insentif yang diberikan harus masuk
akal.
"Saya membuka diri asal rill. Jadi mintanya
harus yang masuk akal, kalau mintanya nggak masuk akal, kita nggak bisa. Tapi
kalau masuk akal dan sesuatu untuk republik ini menguntungkan," ujarnya.
CT : If Samsung's Investment in Vietnam,
RI
Wearing Luxury Goods Tax on Mobile Phone
Jakarta-South
Korea origin Electronics Company, Samsung, can only invest in Viet Nam phone factory
unlocked. However, the Government of Indonesia will impose a sales tax on
luxury goods (PPnBM) for cell phones in the future.
I said, if
you (Samsung) in there (Viet Nam) Please, I wear PPnBM. so. If you're messing
around at me, I could also be playful. Our country, we must not lose. So. I
understand, I businessman originally, ' said the gentleman who greeted familiar CT
coordination meeting was over in his Office, Jakarta, Friday (30/5/2014).
He admits,
Viet Nam is indeed quite superior in fiscal incentives in the form of granting
a tax holiday of up to 30 years. However, the country does not have a large
market.
While
Indonesia has already recognized the capacity of a large market for mobile
phones. According to CT, the tax policy of
holiday , 5-10 years in Indonesia is enough for investors.
If 30 years
we continue what we get . So does that mean that we can realistically provide. We
come to today's new talk tax holiday from 5-10 years. If to 30 years that
Indonesia can be anything we want to, ' he explained.
So should be adjusted between deals for investors with the
benefit of the country. Any incentives provided should be reasonable.
I open up the origin of rill. So his interest must be
reasonable, if his interest dont make sense, we can not. But if it makes sense
and something to this Republic is profitable, '' he said.
sumber http://finance.detik.com/read/2014/05/30/233446/2595969/1036/ct-kalau-samsung-investasi-di-vietnam-ri-kenakan-pajak-barang-mewah-ponsel?f9911013